Kuching: Lepau


Malam terakhir di Kuching saya menyempatkan diri untuk pergi ke Lepau rekomendasi dari abang saya. Lepau sendiri artinya adalah rumah dalam bahasa Dayak Kayan dan saya bisa memastikan bahwa Lepau memang rumah dari masakan-masakan tradisional Dayak. Semua menu di Lepau adalah khas rumahan. Tidak hanya menu, detail pada Lepau juga menegaskan kekuatan tema mereka yaitu Dayak. Jika berkunjung kesana maka akan disambut oleh ornamen etnik yang menarik sekaligus diiringi alunan sape (gitar Borneo) yang dimainkan secara langsung. Lepau sendiri dijalankan oleh orang-orang lokal yang ramah, mereka menggunakan topi yang khas ketika melayani sekaligus mereka masih menjalankan tradisi rajahan tato yang penuh makna.  


Untuk makanannya, saya rasa Lepau wajib dikunjungi di Kuching jika memang mencari makanan yang otentik Borneo. Karena set menu makanan Dayak jauh berbeda dengan Malaysia semenanjung. Di Lepau saya memesan sayur midin, manok pansoh ayam pansuh dan ikan masak cili pedas.


Nasi bungkus adalah salah satu kebanggaan mereka. Nasi mereka khas karena merupakan nasi merah dibungkus dengan daun pisang. Nasi menjadi wangi, lembut dan berkarakter agak basah. Oh ya nasi ini adalah standar nasi mereka, kalau pesan nasi bakal keluar ini bukan nasi putih.


Kemudian saya pesan Urok Sapun Kayan, atau sayur campur kayan. Isinya ada sayur midin (paku), okra, timun yang dimasak dengan bumbu belacan. Rasanya segar, gurih serta pedas tipis tipis. Tentunya kurang lengkap kalau makan tanpa sayur.


Manok Pansoh atau ayam pansuh, kuliner ini merupakan khas Dayak Iban dan Bidayuh. Pansuh sendiri merupakan gaya bakar yang dimana daging dimasukkan kedalam batang bambu kemudian dimasak dengan api kecil. Hasilnya luar biasa, selain wangi karena dimasak dengan berbagai macam bumbu, ternyata teksturnya bisa sangat empuk sekali. Saking empuknya mungkin bisa dibilang lunak, digoyang sedikit saja langsung copot dari tulang, sehingga bisa dimakan pakai sendok atau garpu tanpa usaha mengeluarkan tenaga. Sedap sekali, sebuah kesenangan bisa memakan ayam pansuh.


Selanjutnya Masik Nyasah Tegang atau deep fried fish. Di Lepau ikannya bisa pilih bermacam-macam. Waktu itu kami pilih ikan siakap. Untuk ikan ini dimasak kering kemudian dibumbui manis pedas. Satu porsi ikan bisa dimakan untuk sekitar 4-5 orang.

Ada rasa kepuasan sendiri setelah pergi ke Lepau, karena tempat ini berhasil membuat saya jatuh cinta dengan kuliner Dayak. Jikalau ada kesempatan pergi ke Kuching lagi maka saya tidak ragu untuk pergi ke Lepau lagi. Sebuah pengalaman yang sangat menyenangkan.

-----

Lepau
Jalan Ban Hock 395
Kuching, Sarawak, Malaysia

-----

Lebih dekat dengan hungerranger, follow:



Komentar

  1. makasih banyak sis informasinya sangat membantu buat ane..
    Semoga terus update artikel yang membantu seperti terus menerus
    sekali lagi makasih yah sis

    Anime Romance

    BalasHapus
  2. Jadi Laper ane setelah baca artikelnya
    Terima kasih atas informasinya. artikelnya sangat bermanfaat sekali

    biker jadoel

    BalasHapus

Posting Komentar