Jogja: Paris Bakery


Paris Bakery, alamatnya di Jalan AM Sangaji, dekat hotel Tentrem & lampu merah Jetis. Tidak sulit untuk mencari tempat ini karena persis di pinggir jalan dengan plang yang mudah dilihat. Dan tidak hanya sekedar bakery tetapi juga bisa nongkrong di dalamnya. Dari luar tempatnya cozy sekali dengan kursi empuk berwarna coklat, seperti cafe-cafe di Paris.


Begitu masuk ke dalam, hmmm..... PINK! dimana-mana pink. Oke tidak ada yang salah dari warna pink, yang penting sofa dan mejanya nyaman.  Hanya saja saya jadi ragu untuk berkunjung kemari dengan teman-teman berjenis kelamin laki-laki. Sekarang mari mengesampingkan interior dan berkonsentrasi dengan makanan.


Kuenya banyak yang menarik, ada opera, tiramisu, macaron, mousse, dll start dari Rp 15rb sampai 20rban. Pilihan saya jatuh ke Tarte Tatin harganya 15rb. Minumannya ada pilihan kopi, teh (twinnings), squash dan yoghurt. Ada juga mocktail, tapi waktu itu lagi kosong. Harga minum Rp 19rb - Rp 20ribuan, cukup mahal harga minumnya karena menurut saya tidak ada yang spesial dari pilihannya. Akhirnya saya memutuskan untuk memilih minum yoghurt Rp 22rb.


Tarte Tatin adalah kue buah apel yang di karamelisasi dengan gula dan mentega. Rasanya manis, dan apelnya menjadi lembut keasaman, lapisan bawah kuenya bertekstur mirip roti maryam. Mungkin ini apple pienya Prancis, bedanya apelnya bukan di dalam, melainkan ditonjolkan di luar. Rasanya enak. Dan untuk ukuran dibandingkan dengan apple pie di cafe lain, harganya lumayan murah.


Selain Yoghurt, saya pesan Strawberry Squash. Strawberry Squash berisi soda, gula (isi sendiri sesuai kebutuhan) dan potongan strawberry. Rasanya asam manis bersoda. Yoghurt yang saya order rasanya cukup plain, pure (tidak manis), dan kosongan (tidak ada potongan buahnya) dan sangat padat sehingga membosankan dan mungkin cocok untuk yang bermasalah dengan digesti.


Di Paris Bakery, colokannya ada banyak, sepertinya memang ditujukan untuk yang butuh menggunakan laptop dan wifi. Dan mungkin nanti saya akan kembali lagi kemari, untuk take away kuenya saja.


Komentar

  1. Wah, one of my favorite bakery in the town. :D Kalo kesini pasti nyempetin beli black forestnya, suka banget, nggak eneg juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. belum pernah coba black forestnya. mungkin nanti kesini lagi coba beberapa kue yang lain. :)

      Hapus

Posting Komentar