Jogja: Kedai Lokalti


Ditengah gelombang minum kopi yang makin kuat, kedai Lokalti sangat menarik perhatian saya. Lokalti justru bermain di ranah teh, mencoba mengumpulkan, mengoleksi, meracik dan mendokumentasikan teh lokal. Bagi saya ini angin segar, saya yakin industri kopi nusantara trennya sudah semakin positif, sekarang saatnya teh menyusul bangkit. 

Minum teh merupakan alternatif lain. Teh juga memiliki kafein. Bagi yang lambungnya tidak terlalu kuat minum kopi, maka teh bisa menjadi substitusi yang mumpuni. Sama seperti kopi, teh juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Di lokalti karakteristiknya diberi dalam empat penilaian, wangi, sepat, pahit dan warna.


Saya mencoba teh Bendera, salah satu koleksi Lokalti yang berasal dari luar Pulau Jawa. Teh Bendera berasal dari Pematang Siantar. Teh Bendera, mempunyai karakteristik wangi yang khas serta warna yang cukup pekat. Selain teh Bendera, saya juga mencoba teh Mbak Winarsih. Teh Mbak Winarsih merupakan racikan khusus dari Kedai Lokalti. Teh Mbak Winarsih terasa lembut, tidak pahit, tidak sepat, wangi dan warnanya tidak pekat. Racikan khusus yang paling laris di Kedai Lokalti adalah Mantan Manten. Mantan Manten memiliki sifat pekat dan pahit, sesuai dengan namanya yang.... ngenes... sepertinya yang pesan teh Mantan Manten di Lokalti adalah orang-orang yang sedang mencoba merenungi nasib....


Pendamping teh di Lokalti ada nasi kucing dengan aneka gorengan dan sate. Makanan pendamping ini adalah kunci, kunci kesempurnaan dari minum teh. Tehnya enak, cemilannya enak, wah... Nikmat sudah santai-santai anda di malam hari. Apalagi kalau sambil bawa pasangan atau teman-teman berkumpul. Dijamin bercengkrama terasa hangat! Untuk masalah harga, sangat jauh dari mengkhawatirkan. Lokalti menyajikan yang terbaik untuk harga yang murah, tempat ini sangat menyenangkan!


Kedai Lokalti

Taman Kuliner Condong Catur

Aneka Teh: 4-6k

-----

Lebih dekat dengan hungerranger, follow:

Komentar