Jogja: Mie Yamin Djokowi


Saya tidak menyangka Djokowi mengembangkan sayap di dunia per miean. Pertanda apakah ini? Kemanakah suara dalam pemilu akan berhembus? Apakah ini dunia nyata? Atau hanya mimpi?


Saya melihat menu-menu yang ada di warung mie yamin Djokowi. Harganya ternyata sangat murah. Mungkin ini terkait dengan isu memperbaiki kesejahteraan rakyat. Mengingat warung mie yamin ini berada di Pandega tempat dimana rakyat kecil sedang berjuang, kebanyakan dari mereka adalah rakyat yang gelar sarjana saja tidak punya! karena mereka belum pada lulus dari UGM alias masih pada mahasiswa.


Karena saya sedang sibuk, saya tidak makan mie yamin Djokowi di tempat. Saya bungkus bawa kekosan. Saya pesan yang jumbo, ternyata isinya besar sekali! Di foto memang tampak kecil, nyatanya pas saya masukin ke mangkok sampe tumpe-tumpe. Rasanya memang nikmat pada awalnya. Namun setelah kebanyakan saya jadi enek. Mungkin ini sekaligus pengingat bahwa kita tidak boleh serakah, kalau makan tidak kuat pilih porsi normal saja. Kita harus menjalankan posisi sebagai manusia sewajarnya. Sebagaimana kita mengabdi pada posisi di partai.


Untuk menemani makan mie yamin saya pesan es campur. Rasanya manis dan isinya banyak ada melon, semangka, cincau, kolang kaling dan agar-agar. Es campur menemani mie yamin ini filosofinya seperti Djokowi yang didampingi bapak JK yang sudah banyak isi alias pengalamannya juga reputasi beliau yang manis ketika menjadi wapres tahun 2009-2014.


Sorenya saya lapar lagi, saya beli nasi sop baso juga di Djokowi. Yang ini harganya enam ribu saja. Murah banget kan. Rasanya juga lumayan. Tapi porsi emang ga banyak. Cocok kl lagi sakit pengen makan yang anget-anget ga berat.


Mie Yamin Djokowi

Mie Yamin ini adalah milik Djoko Witono. Beliau memiliki sertifikat mengolah mie dari Bogasari.
Hungerranger tidak berafiliasi dengan capres manapun.

Yamin Polos 8rb
Yamin Bakso Pangsit 11rb
Yamin Bakso Pangsit Jumbo 15rb
Sop Baso + Nasi 6rb
Es Campur 8rb

Komentar