Cebu: Mang Inasal


Salah satu waralaba lokal yang tidak kalah terkenal dari Jollibee di Filipin adalah Mang Inasal. Menyajikan makanan lokal, Mang Inasal punya andalan ayam bakar. Maklum, Mang Inasal sendiri artinya adalah tuan bakar. Selain ayam bakar mereka punya bangus sisig dan palabok. 


Sama seperti Jollibee, antrian di Mang Inasal sangatlah panjang tapi cepat. Orang-orang makan silih berganti. Semua meja penuh. Seorang pelayan yang sadar melihat bahwa kami adalah orang asing dan sedang kebingungan dengan sigap mencarikan kami tempat duduk.


Untuk gaya makannya, hampir sama dengan Hukad. Nasi bebas isi ulang jika kurang. Kondimen yang diberikan pun juga sama, kecap asin, cuka, jeruk nipis dan cabai. Ayam di hukad ini hitungannya besar sekali. Kami pesan bagian paa (paha). Selain paha ada juga pecho (dada). Ayam Mang Inasal memiliki satu kelemahan, yaitu belum kenal kecap Bango mereka. Kalau pakai kecap Bango dijamin ayam ini akan terasa lebih mantap.


Kemudian ada bangus sisig. Bangus, sama seperti dengan yang di Hukad, yaitu ikan bandeng. Sementara sisig merupakan gaya masak yang menonjolkan rasa asam dimana ikan terlebih dahulu direndam dengan air jeruk nipis dan dimasak dengan cuku. Lagi-lagi sama seperti di Hukad, ikan disajikan di atas piring panas. Mungkin kebiasaan orang Filipina untuk makan ikan selalu hangat. Disajikan dengan nasi semakin mantap, rasa asam dengan samar pedas menyelimuti ikan ini.


Membasuh makanan dengan penutup minuman sago't gulaman. Minuman dengan dasar gula merah berisikan agar-agar (gulaman) dan mutiara dari tapioka (sago). Manisnya legit, nikmat selagi dingin.

-----

Mang Inasal

Mactan Marina Mall, Lapu-Lapu City

Chicken Inasal Paa: 113 PHP
Bangus Sisig: 113 PHP
Sago't Gulaman: 35 PHP

-----

Lebih dekat dengan hungerranger, follow:

Komentar