Jakarta: Suntiang



gambar diambil dari website resmi suntiang

Manga lo tu makanan wak dipasuntiang makanan urang Japang? Ado-ado se urang kini ko. 
Kenapa makanan Minang bisa sampai menikah dengan makanan orang Jepang? Ada-ada saja orang masa kini. Begitulah kira-kira yang ada di pikiran saya dan juga orang tua saya ketika kami mendengar cerita tentang resto Suntiang yang menunya merupakan fusion Minang - Jepang. Sebuah kombinasi yang sangat imajinatif dan di luar pemikiran sehari-hari.


Well, turns out they're assimilated well.  Contohnya nigiri tamago balado ini, sushi berisikan telur dan timun dengan lapisan sambalado. Rasanya? Swedhwhap, inilah sushi yang telah disesuaikan dengan lidah Indonesia. Bayangkan anda makan sushi dengan tekstur lembut dari telur, kenyal dari nasi, juicy dari timun berpadu dengan sambalado yang melting di lidah. Parah, bikin nagih.


Sambal chicken teriyaki roll ini juga tidak kalah mantap. Daging ayam teriyaki ternyata bisa juga dipadukan dengan sambal khas nasi Padang. Meledak-ledak di setiap gigitan.


Satu lagi kombinasi sushi Minang yang saya coba adalah rendang roll. Dahsyat, makan rendang like never before. Makan rendang belum pernah sefancy ini dengan sumpit. Kalau di kampuang makan rendang pake sumpit nanti yang ada malah dikatain "boco ang, jan batea-tea!!" (Gila kamu, jangan aneh-aneh!)


Dari sushi sekarang kita masuk ke mi. Yang di atas ini namanya gulai ramen. Kamu suka mi? Kamu suka gulai? Pernah bayangin menyemplungkan mi kedalam gulai kari? Bayangkan, dan selamat tenggelam dalam imajinasi.


Tidak hanya kuah, mi juga ada yang goreng. Spicy seafood udon hotplate nama menu gambar di atas ini. Hangat, pedas, yum yum.


Sate padang pun disajikan berbeda di suntiang. Sate disajikan tanpa tusuk dicemplungkan ke dalam kuah dalam hotplate. Walaupun perbedaannya sedikit, tapi hotplate berpengaruh besar pada kenikmatan, karena kehangatan dan kepedasan bersatu terus sepanjang makan. Pernah makan sate dingin? Kurang enak bukan tentunya. Ini sebuah inovasi, warung-warung sate harus mulai adpatasi hotplate agar makin nikmat.


Terakhir saya pesan kue cubit green tea. Eh ini sih ga ada Minang-nya. Cuma pengen aja sih buat menghilangkan rasa pedas dari semua menu sebelumnya. Disajikan setengah matang, melelah dengan potongan kitkat.

-----

Suntiang

Grand Indonesia, Lantai 3A, West Mall

Rendang Roll; 35rb
Sambal Chicken Teriyaki Roll: 35rb
Nigir Tamago Balado: 24rb
Fried Spicy Ramen: 59rb
Gulai Ramen: 48rb

----- 

Lebih dekat dengan hungerranger, follow:


Komentar