Bloger Gastronomi, Budaya Makan Kontemporer Kita


Ada apa dengan perbedaan bloger dan blogger? Bagi saya keduanya hanya pilihan bahasa saja. Keduanya masih nyaman digunakan dan dapat ditangkap dengan mudah artinya oleh pembaca. Namun dalam konteks kuliner, pasti banyak yang sudah pernah mendengar istilah food blogger. Menurut Saveur, percakapan mengenai kuliner sudah ada sejak tahun 1997 di Internet. Kemudian pada tahun 2002 muncul blog pertama yang mendedikasikan artikelnya khusus untuk resep. Sayangnya tidak ada informasi tentang kapan tepatnya orang-orang menggunakan kata food blogger pertama kali.

Secara langsung food blogger bisa diartikan sebagai bloger makanan dalam bahasa Indonesia apabila mengacu kepada kamus resmi. Tapi saya pribadi merasa kurang nyaman apabila food blogger harus diterjemahkan seperti itu. Bagi saya mungkin lebih enak didengar apabila diterjemahkan dengan kata bloger gastronomi. Gastronomi memiliki cakupan yang lebih luas dari kata makanan ataupun kata kuliner. Budaya, sejarah, nutrisi dan sains semua bisa mencakup dalam acuan kata gastronomi selama masih menyangkut makanan dan minuman. Selain itu, bukankah food blogger saat ini sudah menjadi anggota dari budaya makan kontemporer di seluruh dunia?

-----


Terlampir foto saya menghadiri pertemuan bloger gastronomi pada hari Sabtu lalu.
Bagaimana, sudah cocok belum padanan bahasa Indonesianya?

-----

Lebih dekat dengan hungerranger, follow:

Komentar