Tangerang: Suka Hati


Kalau kau suka hati tepuk tangan belum pernah se-mindblowing ini. Lagu anak-anak yang biasa kamu dengar bisa berubah makna jika kamu pergi ke gerai pisang goreng kaya Suka Hati. Berasal dari Pontianak sejak tahun 1972, mereka punya cabang di Tangsel entah sejak tahun berapa. Sebagai warga baru Tangsel yang masih buta dan sedang mapping kuliner enak, cabang Suka Hati tidak bisa saya lewatkan. 


Pisang goreng suka hati merupakan seni dalam kepisanggorengan. Biasanya orang akan mencari pisang yang lembut dan manis untuk digoreng. Kebalikannya, Suka Hati menggunakan pisang yang tebal dan setengah matang. Pemilihan pisang model seperti itu bukan tanpa alasan, karena setelah digoreng pisang goreng akan dibelah dua dan dioleskan dengan selai kaya. Jika yang digunakan adalah pisang lembek tentu kaya tidak bisa dioles karena pisang akan benyek setelah digoreng. Begitu juga apabila memilih pisang manis, maka tidak ada gunanya mengoleskan selai kaya. Nanti manisnya tabrakan. Tepuk tangan untuk Suka Hati.

Sebuah inovasi cerdas dari Suka Hati. Avant-Garde. Post-Modern. Sejak 1972. 
Mengobrak abrik pikiran dan hati masyarakat sampai 2017 (dan nanti).


Tanpa pikir panjang saya pun beli selai kaya yang mereka jual terpisah. Bayangkan, harganya cuma 23 ribu! Terakhir kali saya beli selai kaya yang well crafted dari sebuah kopitiam ternama harganya 80 ribu. Murah sekali untuk kenikmatan yang HQQ.


Selain itu mereka juga jual susu kedelai & teh liang. Ya lumayanlah buat ngusir dahaga. Tapi minumnya jangan habis makan pisang goreng kaya. Nanti manisnya ga berasa. Hahaha.

-----

Pisang Goreng Kaya Suka Hati

Ruko Pasar Modern BSD

Pisang Goreng: 4k
Pisang Goreng Isi: 5k
Selai Kaya: 23k
Susu Kedelai/Teh Liang: 7k

-----

Lebih dekat dengan hungerranger, follow:

Komentar