Semarang: Mukti Cafe


Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. Hungerranger tidak pro dan tidak anti tembakau. Merokok atau tidak mohon hargai hak-hak orang lain baik orang tersebut merokok atau tidak.


Wah, ada peringatannya? Ya iya, soalnya cafe yang satu itu memang cafenya para ahli hisap, alias tukang ngudut. Saya tertarik kemari bukan karena saya perokok aktif, saya hanya tertarik dengan koleksi dan racikan tembakau mereka. Menarik, seperti museum. 


Racikannya ada berbagai macam hingga puluhan toples. Saya mencoba mencium beberapa ada yang cukup tajam sampai berbau wang karena dipadukan dengan aroma buah-buahan.


Untuk pembelian minimal 5 gram. 5 gram cukup untuk membuat rokok 5 hingga 7 batang. Harganya bervariasi tiap jenis. Cuman karena saya bukan perokok saya hanya minta untuk mencoba dua linting yang dikasih gratis oleh mas yang jaga waktu itu (lupa namanya, maaf ya mas, hehe). Saya coba semangka dan vanilla. Karena juga kurang pengalaman dalam bertingwe, alias linting dewe, saya pun diajari untuk melinting menggunakan mesin. Namun masih dari kata mas yang jaga, enakan ngelinting manual pakai tangan, lebih padat ketimbang pakai alat.


Dua linting yang saya coba, kurang greng. Rasanya sangat ringan. Namun memang mengeluarkan wangi yang unik. Tidak ada perbedaan rasa dari vanila dan semangka, hanya wanginya saja. Mungkin tembakau racikan ini ditujukan untuk perokok casual atau social smoker.


Setelh sedikit berbincang-bincang saya pun membeli cerutu vanila ini masih dari keluaran mereka juga. Ga enak, masa udah nongkrong, dikasih dua linting ga beli apa-apa, kan eyk bukan cowok romantis alias rokok makan gratis. Cerutu vanilla ini lebih greng daripada dua linting yang tadi. Cuma ga saya habisin juga sih. Soalnya lama dan berat. Hehehe. Kepada perokok, selamat berkunjung ke Mukti Cafe!

-----

Mukti Cafe

Jalan KH Wahid Hasyim 2A, Semarang

Cerutu Vanilla: 18k

-----

Lebih dekat dengan hungerranger, follow:

Komentar

Posting Komentar